Angka drop out siswa di Papua dan Papua Barat lumayan tinggi. Salah
satunya, karena mereka belum bisa membaca, menulis, dan berhitung di SD.
Untuk itu, Yayasan Belantara menggelar festival anak Papua Membaca dan Bicara.
"Kami menggelar festival anak Papua Membaca dan Berbicara untuk
mengatasi keterpurukan anak Papua di dalam bidang pendidikan," jelas
Ketua Badan Pengurus Yayasan Belantara Papua Sorong Raya Abner Korwa
Kota Sorong, Selasa (27/11).
Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Papua Barat 2012, angka tidak
naik kelas di kelas awal (kelas 1-3) SD sangat lumayan tinggi, yakni
16,13%. Akibatnya, angka drop out menjadi tinggi juga.
Sebagai hambatan utama yakni,tidak bisa membaca, menulis, dan
berhitung.Sebagai tiga kompetensi dasar bagi anak yang harus dimiliki
sejak kelas awal 1-3 SD.
Namun,kenyataan masih banyak anak kelas 4, 5 dan 6 SD belum menguasai ketiga hal di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar