Angka drop out siswa di Papua dan Papua Barat lumayan tinggi. Salah
satunya, karena mereka belum bisa membaca, menulis, dan berhitung di SD.
Untuk itu, Yayasan Belantara menggelar festival anak Papua Membaca dan Bicara.
"Kami menggelar festival anak Papua Membaca dan Berbicara untuk
mengatasi keterpurukan anak Papua di dalam bidang pendidikan," jelas
Ketua Badan Pengurus Yayasan Belantara Papua Sorong Raya Abner Korwa
Kota Sorong, Selasa (27/11).
Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Papua Barat 2012, angka tidak
naik kelas di kelas awal (kelas 1-3) SD sangat lumayan tinggi, yakni
16,13%. Akibatnya, angka drop out menjadi tinggi juga.
Sebagai hambatan utama yakni,tidak bisa membaca, menulis, dan
berhitung.Sebagai tiga kompetensi dasar bagi anak yang harus dimiliki
sejak kelas awal 1-3 SD.
Namun,kenyataan masih banyak anak kelas 4, 5 dan 6 SD belum menguasai ketiga hal di atas.
Berbagi informasi tentang Seni Budaya daerah yang ada di Nusantara; Sejarah, Pariwisata, Seni musik, Tarian, Seni Rupa, Teater rakyat, Kerajinan, Wisata Kuliner, Adat Budaya daerah. Dalam rangka ikut melestariakan warisan leluhur.
Selasa, 27 November 2012
Wartawan Media Indonesia Liliek Dharmawan menjadi juara pertama
Apresiasi Jurnalistik dan Penulis Muda Pertanian 2012 yang diselenggaran
Kementerian Pertanian (Kementan) kategori Wartawan Cetak.
Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing diperoleh wartawan dari Venues Riau Bisnis dan Kompas. Penyerahan hadiah dilangsungkan di Auditorium TVRI, Selasa (27/11).
Apresiasi Jurnalistik dan Penulis Muda Pertanian 2012 tersebut juga memberikan penghargaan kepada pewarta foto, penulis SLTA, mahasiswa, dan video amatir.
Menteri Pertanian Suswono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dirjen Perkebunan Gamal Nasir menyatakan bahwa tujuan lomba jurnalistik dan penulis muda pertanian dimaksudkan untuk menyebarluaskan kebijakan pertanian kepada masyarakat dan menumbuhkembangkan mitra dalam bidang pertanian.
"Ke depan pada sektor pertanian harus tampil generasi muda. Generasi muda menjadi faktor penting dalam penguasaan teknologi pertanian dan menjadi inovator serta motivator dalam sektor pertanian," katanya.
Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing diperoleh wartawan dari Venues Riau Bisnis dan Kompas. Penyerahan hadiah dilangsungkan di Auditorium TVRI, Selasa (27/11).
Apresiasi Jurnalistik dan Penulis Muda Pertanian 2012 tersebut juga memberikan penghargaan kepada pewarta foto, penulis SLTA, mahasiswa, dan video amatir.
Menteri Pertanian Suswono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dirjen Perkebunan Gamal Nasir menyatakan bahwa tujuan lomba jurnalistik dan penulis muda pertanian dimaksudkan untuk menyebarluaskan kebijakan pertanian kepada masyarakat dan menumbuhkembangkan mitra dalam bidang pertanian.
"Ke depan pada sektor pertanian harus tampil generasi muda. Generasi muda menjadi faktor penting dalam penguasaan teknologi pertanian dan menjadi inovator serta motivator dalam sektor pertanian," katanya.
Rabu, 21 November 2012
Pariwisata
Perut Kenyang, Dompet Aman
Selera boleh beda, tapi soal makanan enak, pasti ada beberapa
jawaranya. Ah, tapi makanan enak pasti mahal, kan? Eits, nggak juga kok.
Ada beberapa tempat yang menjual makanan enak tanpa harus menguras
dompet. Pas buat tujuan makan di tanggal tua kayak sekarang. Bagi
Urbanesian yang belum tahu tempatnya, yuk, simak rekomendasi makanan
murah meriah dari Urbanesia berikut ini!
Sate dan Sop Buntut
Mau judulnya Madura ataupun Padang, sate adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Sate juga makanan fleksibel yang bisa masuk ke kelas restoran mewah ataupun pinggir jalan. Lalu, dimana yah makan sate yang enak tapi nggak mahal? Yuk, ke Ajo Ramon (di bawah Rp20.000,00) dan Sate RSPP (di bawah Rp20.000,00).
Soal sop buntut, Urbanesian harus mampir ke daerah Patal Senayan untuk merasakan nikmatnya Sop Buntut Ibu Samino (Rp20.000,00-Rp40.000,00) atau ke Sop Buntut Goreng H Soedik.
Steak
Steak bukan lagi makanan yang hanya bisa kita jumpai di restoran mewah. Makin banyak warung steak yang berani memasang harga murah untuk menggaet banyak pengunjung. Namun, steak mana saja yang jadi jawaranya? Holycow! Steak (di bawah Rp100.000,00) dan Joni Steak (Rp30.000,00-Rp50.000,00)
Seafood
Makan seafood nggak harus keluar banyak uang. Mau rekomendasi restoran murah untuk mencicipi lezatnya si kepiting, udang dan cumi yang disiram saos padang? Yuk, mampir ke Seafood 212 Wiro Sableng atau ke Seafood Ayu (di bawah Rp60.000,00).
Nah, Urbanesian nggak perlu pusing lagi kan mau makan murmer dimana? Langsung tancap gas!
Sumber foto: Google image
Sate dan Sop Buntut
Mau judulnya Madura ataupun Padang, sate adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Sate juga makanan fleksibel yang bisa masuk ke kelas restoran mewah ataupun pinggir jalan. Lalu, dimana yah makan sate yang enak tapi nggak mahal? Yuk, ke Ajo Ramon (di bawah Rp20.000,00) dan Sate RSPP (di bawah Rp20.000,00).
Soal sop buntut, Urbanesian harus mampir ke daerah Patal Senayan untuk merasakan nikmatnya Sop Buntut Ibu Samino (Rp20.000,00-Rp40.000,00) atau ke Sop Buntut Goreng H Soedik.
Steak
Steak bukan lagi makanan yang hanya bisa kita jumpai di restoran mewah. Makin banyak warung steak yang berani memasang harga murah untuk menggaet banyak pengunjung. Namun, steak mana saja yang jadi jawaranya? Holycow! Steak (di bawah Rp100.000,00) dan Joni Steak (Rp30.000,00-Rp50.000,00)
Seafood
Makan seafood nggak harus keluar banyak uang. Mau rekomendasi restoran murah untuk mencicipi lezatnya si kepiting, udang dan cumi yang disiram saos padang? Yuk, mampir ke Seafood 212 Wiro Sableng atau ke Seafood Ayu (di bawah Rp60.000,00).
Nah, Urbanesian nggak perlu pusing lagi kan mau makan murmer dimana? Langsung tancap gas!
Sumber foto: Google image
Senin, 19 November 2012
http://hlntv.com/video/2012/10/09/wedding-brawl-philadelphia-max-schultz
http://hlntv.com/video/2012/10/09/wedding-brawl-philadelphia-max-schultz
SURAT TERBUKA UNTUK BANGSA INDONESIA DARI GAZA
ini adalah pelanggaran HAM terberat harusnya dihukum seberat beratnya..
Mungkin surat ini sudah menyebar cukup lama untuk rakyat Indonesia, namun tidak sedikit pula yang belum mem
baca dan meresapi isinya, Bagi yang sudah membaca silahkan dibaca lagi dan dibagikan, jika yang belum silahkan membaca nya..
♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Untuk saudaraku di Indonesia, ..Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia .. Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa?? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini .. bukan
kah demikian wahai saudaraku???
Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?.
Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku ..jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung .. itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja ...
Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah? Wah?.wah?pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya ..? .. Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia, ..
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah? pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian..
Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.
Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil ... yah diatas mobil saudaraku!!
Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun .., mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah ...itu yang kami dapat dari informasi televisi.
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,, ,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA ... Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian ..???
Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut ..?!! !, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan .. atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! !!, Mereka mati syahid .. saudaraku! mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!!
Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel ...
Saudaraku .., bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini. Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar ... Allahu Akbar!!!
Wahai saudaraku di Indonesia, ...
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana ..? apa negeri kalian sedang di blokade juga ..?
Perlu kalian ketahui .. saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan .., walau sudah lama kami diblokade .. Kalian terlalu manja?!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,, ,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Ismail Haniya memberikan santunan awal pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut.
Wahai Saudaraku di Indonesia, ..
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut.
Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap .., kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu .. Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku ... Satu jam .., yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.
Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau Cuma satu jam saudaraku ..,Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami) dan takaful (saling menangung beban) di sana .. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami .. Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian??
Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur?an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.
Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma .., yah di tempat itulah mereka belajar Saudaraku,, bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal .., karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia, ..
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, .. kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia.
Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.
Oh.., iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.
( Gaza City ..1430 H )
Akhhuka….. Abdullah
Bagitulah isi surat tanpa harus mengubah isinya, Silakan baca dan resapi surat diatas, betapa miris dan terlukanya hati saat surat diatas diterima nurani kita, betapa terlukanya saudara kita disana. Tetap dukung mereka walau hanya Do’a ataupun dana yang bisa kita lakukan, Allahu Akbar ...
(♥ Subhallah & Semoga Bermanfaat ♥)
______________________________ ________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin Ya rabbal 'alamiin |
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik .. —
-----------------------------
♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Untuk saudaraku di Indonesia, ..Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia .. Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa?? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini .. bukan
kah demikian wahai saudaraku???
Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?.
Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku ..jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung .. itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja ...
Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah? Wah?.wah?pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya ..? .. Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia, ..
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah? pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian..
Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.
Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil ... yah diatas mobil saudaraku!!
Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun .., mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah ...itu yang kami dapat dari informasi televisi.
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,, ,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA ... Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian ..???
Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut ..?!! !, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan .. atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! !!, Mereka mati syahid .. saudaraku! mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!!
Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel ...
Saudaraku .., bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini. Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar ... Allahu Akbar!!!
Wahai saudaraku di Indonesia, ...
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana ..? apa negeri kalian sedang di blokade juga ..?
Perlu kalian ketahui .. saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan .., walau sudah lama kami diblokade .. Kalian terlalu manja?!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,, ,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Ismail Haniya memberikan santunan awal pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut.
Wahai Saudaraku di Indonesia, ..
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut.
Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap .., kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu .. Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku ... Satu jam .., yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.
Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau Cuma satu jam saudaraku ..,Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami) dan takaful (saling menangung beban) di sana .. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami .. Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian??
Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur?an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.
Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma .., yah di tempat itulah mereka belajar Saudaraku,, bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal .., karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia, ..
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, .. kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia.
Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.
Oh.., iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.
( Gaza City ..1430 H )
Akhhuka….. Abdullah
Bagitulah isi surat tanpa harus mengubah isinya, Silakan baca dan resapi surat diatas, betapa miris dan terlukanya hati saat surat diatas diterima nurani kita, betapa terlukanya saudara kita disana. Tetap dukung mereka walau hanya Do’a ataupun dana yang bisa kita lakukan, Allahu Akbar ...
(♥ Subhallah & Semoga Bermanfaat ♥)
______________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin Ya rabbal 'alamiin |
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik .. —
-----------------------------
BENARKAH wartawan saat menulis berita kurang mengolah rasa dan menempatkan rasionalitas di atas segalanya?
Rupanya hal itu menginspirasi sembilan wartawan yang bekerja di beberapa media massa untuk menulis cerpen. Sekaligus mereka ingin meluruskan pandangan bahwa wartawan hanya menulis berita.
Maka, lahirlah sekitar 37 cerpen yang dikompilasi di sebuah buku berjudul Kumpulan Cerpen Sembilan Wartawan. Para penulisnya ialah Aba Marjani, AR Loebis, Djahar Muzakir, Djunaedi Tjunti Agus, Hendry CH Bangun, Iman Handiman, Mahfudin Nigara, Maria Andriana, dan Wito Karyono.
Masing-masing berkisah tentang apa yang mereka rasakan. Tentu saja tema cerpen dalam buku tersebut berbeda-beda, tetapi dengan kualitas yang terjaga dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kisah-kisah cerpen dalam buku tersebut beragam. Misalnya, seputar drama hidup, tentang ibu yang tidak menginginkan anak lelakinya menikahi seorang wanita hanya karena kesamaan nada suara dengan wanita yang menjadi selingkuhan suaminya.
Sang anak pun menipu sang ibu yang matanya sudah buta dengan membiarkan selama enam tahun kekasihnya tersebut mendampingi ibunya dengan menyamar sebagai pembantu. Kisah itu tertuang dalam cerpen berjudul Dusta yang Suci karangan Djahar Muzakir.
Ada lagi cerpen berjudul Stasiun (Sebuah Sketsa) yang dikarang Hendry CH Bangun. Ceritanya datar, tapi tetap menarik. Berkisah rutinitas warga Jakarta yang setiap harinya menggunakan kereta api saat pergi dan pulang kantor. Anehnya, yang terjadi, berdesakan menambah sikap individualistis. Hampir tidak ada dialog di antara pengguna kereta.
Cerita lain juga tentang keberanian. Misalnya saja seseorang yang bersedia menjadi saksi di tengah banyaknya orang yang mencari aman atas berbagai peristiwa sadis yang menimpa orang lain seperti dalam kisah Bunuh Diri, hingga tentang susahnya rakyat Indonesia mencari kerja di Jakarta dalam kisah Perjuangan Seorang Pencari Kerja.
Penyusun buku Hendry CH Bangun menjelaskan kisah dalam buku tersebut tidak di bawah satu tema. Sebab, para wartawan menghendaki ide itu bergerak liar bebas dan jauh dari sekat tematis.
Kisah dalam cerpen-cerpen tersebut mengalir dan mudah dicerna. Karena itu, kumpulan cerpen tersebut bukan sekadar oase tempat menyejukkan hati dan pikiran para wartawan senior dari kesibukan yang berat. Bukan juga sekadar penyalur kegelisahan jiwa dan pikiran atau gagasan subjektif yang tidak mungkin dituangkan dalam bentuk berita di media massa.
Akan tetapi, kisah dalam cerpen-cerpen itu secara sastrawi mentransformasi peristiwa, gagasan, protes, kemuakan, atau bahkan kemarahan ke dalam bentuk cerita. Bahkan, cerpen-cerpen tersebut lahir dari spontanitas di tengah rutinitas yang padat.
Bagi Maria Andriana, misalnya, menulis cerpen merupakan pelampiasan akan kecintaannya akan berbahasa karena dalam pekerjaannya sehari-hari, ia menulis berita secara singkat. Yang jelas, bagi sembilan wartawan tersebut, menulis cerpen merupakan penyeimbang antara karya jurnalistik dan karya sastra.
Langganan:
Postingan (Atom)